Skip to:
Merasa sudah rajin sikat gigi tapi kok gigi masih kuning? Hal ini tentu bisa membuat frustasi. Warna gigi yang menguning meskipun sudah menjaga kebersihannya bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Yuk, cari tahu penyebab gigi kuning meskipun kamu sudah rajin sikat gigi dua kali sehari!
Banyak orang mengira bahwa rajin menyikat gigi adalah jaminan untuk mendapatkan gigi putih dan bersih. Tapi, kenyataannya, tidak sedikit yang tetap mengalami gigi kuning meskipun sudah rajin menyikat gigi dua kali sehari.
Nah, kalau kamu mengalami hal ini, bisa jadi ada faktor lain yang menyebabkan perubahan warna pada gigimu. Berikut beberapa penyebab utama gigi tetap kuning meski sudah rajin sikat gigi:
Beberapa makanan dan minuman memang enak, tapi ternyata bisa membuat gigi menguning. Misalnya, kopi dan teh yang sering dikonsumsi sehari-hari mengandung tanin, zat yang bisa meninggalkan noda pada gigi. Selain itu, minuman bersoda dan anggur merah juga dapat merusak enamel gigi sehingga lebih mudah menyerap warna dari makanan lain.
Selain minuman, makanan seperti kari, tomat, dan buah beri juga berpotensi menyebabkan gigi berubah warna. Makanan dengan warna pekat cenderung meninggalkan bekas pada gigi, terutama jika dikonsumsi secara rutin. Gula dalam makanan manis juga bisa mempercepat pembentukan plak yang membuat gigi tampak lebih kusam.
Meskipun kamu merasa sudah cukup sering menyikat gigi, bisa jadi frekuensinya masih kurang dari yang seharusnya. Idealnya, gigi harus disikat setidaknya dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Kalau kamu sering melewatkan waktu menyikat gigi, plak dan sisa makanan akan menumpuk dan menyebabkan perubahan warna pada gigi.
Plak terdiri dari lapisan bakteri yang melekat di permukaan gigi. Jika tidak dibersihkan secara rutin, plak ini bisa mengeras menjadi karang gigi yang lebih sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Karang gigi inilah yang sering kali membuat gigi tampak lebih kuning dan kusam.
Menyikat gigi dengan terlalu keras mungkin terasa seperti cara terbaik untuk membersihkan gigi, tapi justru bisa berakibat sebaliknya. Menyikat gigi dengan tekanan yang terlalu kuat dapat mengikis enamel gigi, yaitu lapisan pelindung terluar pada gigi. Jika enamel menipis, dentin yang berwarna kuning di bawahnya akan lebih terlihat, sehingga gigi tampak lebih kusam.
Selain menyebabkan gigi kuning, menyikat terlalu keras juga bisa membuat gusi menjadi iritasi dan bahkan menyusut. Jika gusi terus-menerus tertekan, akar gigi bisa terekspos dan menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu dingin atau panas.
Apa penyebab gigi kuning yang paling umum? Jawabannya adalah merokok. Ya, ini adalah salah satu penyebab utama gigi kuning yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Rokok mengandung nikotin dan tar yang dapat menempel pada permukaan gigi dan menyebabkan perubahan warna secara bertahap.
Semakin lama kamu merokok, semakin sulit noda ini dihilangkan, bahkan dengan pembersihan profesional sekalipun.
Selain menyebabkan perubahan warna pada gigi, merokok juga meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan mulut lainnya, seperti penyakit gusi dan bau mulut. Zat-zat berbahaya dalam rokok dapat merusak jaringan di dalam mulut, menyebabkan peradangan, dan mempercepat pembentukan plak dan karang gigi.
Siapa pun pasti ingin punya gigi putih dan bersih. Namun, kebiasaan sehari-hari seperti mengonsumsi makanan tertentu, merokok, atau kurang menjaga kebersihan gigi bisa membuat gigi menjadi kuning. Jangan khawatir! Ada beberapa solusi gigi kuning untuk membuat gigimu tampak lebih putih dan sehat. Yuk, simak tipsnya di bawah ini!
Menyikat gigi secara teratur adalah langkah pertama dan paling penting dalam menjaga kebersihan serta warna putih alami gigi. Idealnya, kamu harus menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Ini membantu menghilangkan sisa makanan dan plak yang bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi.
Selain itu, pastikan kamu menyikat gigi dengan teknik yang benar. Gunakan gerakan memutar dan jangan terlalu keras agar tidak merusak enamel gigi. Menyikat gigi dengan tekanan berlebihan justru bisa membuat lapisan luar gigi terkikis, sehingga gigi lebih rentan terhadap noda dan berubah warna lebih cepat.
Selain menyikat gigi dengan rutin, memilih pasta gigi yang tepat juga berperan besar dalam menjaga warna putih gigi. Salah satu rekomendasi terbaik adalah Closeup White Fresh dengan kandungan alami lemon salt, yang dapat membantu menjaga warna gigi tetap putih dan bersih. Kandungan ini bekerja dengan cara mengangkat noda pada permukaan gigi serta memberikan sensasi kesegaran yang tahan lama.
Pasta gigi whitening umumnya mengandung bahan khusus yang bisa membantu mengurangi noda pada gigi akibat makanan dan minuman berwarna. Namun, penggunaannya harus diimbangi dengan kebiasaan menyikat gigi yang baik agar hasilnya lebih optimal.
Untuk hasil terbaik, gunakan Closeup Whitening secara rutin dan kombinasikan dengan kebiasaan lain yang mendukung, seperti berkumur dengan mouthwash dan rutin melakukan flossing. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan gigi yang lebih putih dan sehat dalam waktu lebih cepat.
Apa yang kamu konsumsi sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap warna gigi. Beberapa jenis makanan dan minuman memiliki kandungan yang dapat menodai gigi dan membuatnya lebih cepat menguning. Misalnya, kopi, teh, anggur merah, serta minuman bersoda yang mengandung pewarna buatan.
Selain minuman, makanan seperti saus tomat, kecap, dan makanan berwarna gelap lainnya juga bisa meninggalkan noda pada gigi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Sebagai alternatif, kamu bisa mencoba mengganti dengan makanan yang lebih ramah untuk warna gigi, seperti apel, wortel, atau seledri yang bisa membantu membersihkan gigi secara alami saat dikunyah.
Merokok adalah salah satu penyebab utama gigi kuning. Kandungan nikotin dan tar dalam rokok bisa menempel pada enamel gigi, menyebabkan noda kuning hingga kecokelatan yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Semakin lama seseorang merokok, semakin sulit juga untuk mengembalikan warna putih alami gigi.
Selain merusak warna gigi, merokok juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut lainnya, seperti bau mulut, penumpukan plak, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit gusi. Oleh karena itu, berhenti merokok bukan hanya baik untuk gigi tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan.
Selain perawatan mandiri di rumah, mengunjungi dokter gigi secara rutin juga sangat penting dalam menjaga warna putih gigi. Dokter gigi dapat melakukan pembersihan gigi profesional atau prosedur whitening yang lebih efektif dibandingkan dengan perawatan rumahan.
Setidaknya, kamu disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Selain membersihkan karang gigi, dokter juga bisa memberikan saran atau perawatan tambahan yang sesuai dengan kondisi gigimu. Jika gigimu sudah terlanjur kuning dan sulit diputihkan dengan cara alami, dokter mungkin akan menyarankan prosedur pemutihan seperti bleaching atau laser whitening.
Akibat gigi kuning yang mungkin terlihat sepele bisa berdampak besar dalam kehidupan sehari-hari, lho! Misalnya, kamu jadi kurang percaya diri saat harus tersenyum dan berbicara karena khawatir gigi kuningmu akan terlihat.
Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa mendapatkan gigi yang lebih putih dan sehat secara alami. Ingat, kebersihan dan kesehatan gigi tidak hanya membuat penampilan lebih menarik tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri. Jadi, mulai sekarang, yuk lebih rajin merawat gigimu! Kamu bisa andelin Closeup White Fresh sebagai salah satu upaya untuk merawat gigi tetap putih.