Skip to:
Bau mulut adalah masalah umum yang bisa dialami siapa saja, tetapi dampaknya tidak bisa dianggap sepele. Selain menurunkan rasa percaya diri, bau mulut juga dapat memengaruhi interaksi sehari-hari, membuat seseorang merasa tidak nyaman saat berkomunikasi. Uniknya, banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari mereka sering kali menjadi penyebab bau mulut dan cara mengatasinya sering kali terabaikan.
Kabar baiknya, masalah ini sebenarnya dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana. Yuk, cari tahu kebiasaan apa saja yang menjadi penyebab bau mulut dan cara mengatasinya agar napasmu tetap segar sepanjang hari!
Bau mulut memang bisa membuat siapa saja merasa tidak nyaman, tetapi tahukah kamu bahwa penyebab kondisi ini justru sering kali berasal dari kebiasaan sehari-hari?
Kebiasaan yang terlihat sepele ternyata dapat menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri penyebab bau mulut untuk berkembang biak. Yuk, simak beberapa kebiasaan yang perlu kamu hindari agar terbebas dari bau mulut yang mengganggu!
Jarang minum air putih bisa menyebabkan dehidrasi, yang menjadi salah satu penyebab bau mulut. Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi air liur menurun, sehingga mulut menjadi kering. Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri penyebab bau mulut berkembang biak.
Bahkan di pagi hari, ketika produksi air liur menurun selama tidur, kamu mungkin menyadari bau mulut terasa lebih parah. Minum segelas air putih segera setelah bangun bisa membantu mengatasi hal ini dengan membersihkan bakteri yang menumpuk semalaman.
Beberapa jenis makanan seperti bawang putih, bawang bombay, dan makanan berbau tajam lainnya sering kali meninggalkan aroma tidak sedap di mulut. Bau mulut juga bisa disebabkan oleh makanan tinggi gula karena bakteri penyebab bau mulut berkembang biak lebih cepat saat ada gula di rongga mulut.
Selain itu, minuman seperti kopi dan alkohol dapat membuat mulut kering, yang memperburuk bau mulut. Kopi mengandung senyawa sulfur yang dapat meningkatkan aroma tak sedap, sementara alkohol bisa menghambat produksi air liur di mulut.
Merokok adalah salah satu kebiasaan buruk yang menyebabkan mulut kering dan menimbulkan bau tidak sedap. Zat kimia dalam rokok, seperti nikotin, juga dapat memengaruhi kesehatan gigi dan gusi, sehingga memicu timbulnya bau mulut yang semakin parah.
Tidak hanya itu, merokok juga dapat menyebabkan pembentukan plak dan membuat napas berbau seperti asap rokok. Bahkan setelah menyikat gigi, aroma ini sering kali sulit dihilangkan karena menempel pada jaringan mulut dan gigi.
Selain itu, bau mulut juga disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, seperti jarang sikat gigi atau tidak membersihkan lidah. Ini karena penumpukan bakteri dan sisa makanan di rongga mulut. Jika dibiarkan, masalah ini bisa berkembang menjadi kerusakan gigi atau infeksi gusi.
Membersihkan lidah sering kali dilupakan, padahal bakteri penyebab bau mulut bisa menumpuk di permukaan lidah. Selain itu, penggunaan benang gigi juga penting untuk membersihkan sisa makanan yang terjebak di antara gigi.
Tidak perlu khawatir, bau mulut bisa diatasi dengan kebiasaan sederhana! Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk mengatasi bau mulut dan menjaga kesegaran napas:
Minum air putih secara teratur dapat membantu menjaga kelembaban mulut dan meningkatkan produksi air liur. Dengan begitu, sisa makanan dan bakteri yang menjadi penyebab bau mulut akan terbilas dengan mudah.
Air putih juga membantu mencegah dehidrasi yang sering menjadi penyebab utama mulut kering. Pastikan kamu membawa botol air putih kemana pun untuk memastikan asupan cairan harian terpenuhi.
Beberapa minuman dikenal efektif untuk mengatasi bau mulut, seperti:
Mengurangi atau bahkan berhenti merokok bisa menjadi langkah besar untuk mengatasi bau mulut. Tidak hanya membantu menjaga nafas tetap segar, berhenti merokok juga baik untuk kesehatan gigi, gusi, dan paru-paru kamu.
Jika berhenti merokok terasa sulit, coba kurangi secara perlahan dengan mengurangi frekuensi merokok setiap harinya. Kamu juga bisa menggantinya dengan permen karena tanpa gula untuk membantu menjaga mulut tetap lembab.
Sikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung anti bakteri, seperti Closeup Menthol Fresh. Kandungan zinc-antibakteri dalam Closeup membantu melawan 99% bakteri penyebab bau mulut dan memberikan nafas segar hingga 18 jam.
Jangan lupa juga untuk membersihkan lidah dengan sikat lidah agar bakteri tidak berkembang biak.
Selain sikat gigi, gunakan obat kumur yang mengandung antibakteri untuk membersihkan perlindungan tambahan terhadap bakteri penyebab bau mulut. Pastikan juga untuk mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali untuk menjaga efektivitas pembersihannya.
Dengan menghindari kebiasaan buruk yang menjadi penyebab bau mulut dan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa menjaga napas tetap segar sepanjang hari. Namun, jika semua langkah tersebut sudah dilakukan tetapi bau mulut masih sering terjadi, ini mungkin menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Bau mulut yang berkepanjangan bisa mengindikasikan adanya infeksi pada gusi, kerusakan gigi, atau bahkan gangguan kesehatan lain seperti asam lambung yang naik. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikannya. Segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk memastikan tidak ada masalah tersembunyi yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai ubah kebiasaan sehari-harimu dan rutin periksa ke dokter gigi untuk memastikan napas tetap segar dan percaya diri tanpa gangguan bau mulut!